Saturday 27 August 2016

Cara Tepat Bertanam Jagung

Jagung memiliki nama latin (Zea mays ssp. mays). Jagung termasuk bahan pokok di indonesia, hal ini sangat di butuhkan untuk membantu ketahanan pangan, di Indonesia banyak olahan warga lokal untuk di olah atau pasca panen guna meningkatkan harga jual yang lebih tinggi.Jagung termasuk tanaman musim, sebagai bahan pokok jagung hidup dengan penyelesaian umur antara 80 – 150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Hal ini menunjukan bahwa jagung tergolong pada penanaman dan sasaran pasar. Tinggi dan ukuran jagung sangat beragam tergantung pada jenis varietas dan pada kualitas pemeliharaan. Umumnya tanaman ini berkisar antara 1,5 m sampai 2 m namun bukan itu saja bahkan ada yang lebih tinggi dari ukuran normal hingga mencapai 3,5 m.

Tanaman jagung adalah bahan baku industri pakan dan pangan dan sebagai makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia. Dalam bentuk biji utuh, jagung bisa diolah menjadi tepung jagung, beras jagung, dan makanan ringan (pop corn dan jagung marning). Jagung bisa pula diproses menjadi minyak goreng, margarin, dan formula makanan. Pati jagung bisa dipakai sebagai bahan baku industri farmasi dan makanan semacam es krim, kue, dan minuman. Sebab lumayan beragamnya kegunaan dan hasil olahan produksi tanaman jagung tersebut diatas, dan tergolong sebagai komoditi tanaman pangan yang penting, maka butuh ditingkatkan produksinya dengan cara kuantitas, nilai dan ramah lingkungan /berkelanjutan.

Syarat utama dalam menanam Jagung
  1. Tanaman jagung tumbuh di tanah tropic dan sub tropik
  2. Tanaman jagung bisa beradaptasi luas kepada lingkungan tumbuh
  3. Suhu udara 13 -38 derajat celcius
  4. Selagi pertumbuhan, jagung membutuhkan suhu optimum 23-27 derajat celcius (suhu bukan persoalan bagi perkembangan jagung)
  5. Curah hujan optimum yang cukup
  6. Untuk pertumbuhan dan produksi jagung memerlukan penyinaran matahari penuh.
Tanaman Jagung (Zea mays ssp. mays) secara umum tanaman ini mempunyai daya penyesuaian yang baik di daerah tropis seperti di Indonesia. Tanaman ini bisa tumbuh dan berproduksi dengan baik didataran rendah hingga dataran tinggi (pengunungan) yang berketinggian 1800 mdpl. Untuk iklim yang mempengaruhi pertumbuhan tanman jagung (Zea mays ssp. mays) antara lain adalah curah hujan > 1200 mm (S1), suhu 20 – > 26 oC dan penyinaran. Intensitas cahaya matahari adalah hal penting untuk pertumbuhan tanaman jagung selagi pertumbuhannya wajib mendapat cahaya matahari yang cukup. Tanaman Jagung yang ternaungi pertumbuhannya terhambat dan hasil yang tak lebih baik. Tanaman jagung membutuhkan tanah yang bertekstur lempung, lempung berdebu, alias lempung berpasir dengan struktur tanah remah, aerasi dan drainase baik, dan endap air. Kondisi tanah ini bisa memacu pertumbuhan dan produksi jagung bila tanahnya subur, gembur dan kaya bahan organik. Tanah yang ketidak lebihan air bisa memunculkan penurunan produksi jagung hingga 15%. Tanaman jagung tahan kepada pH tanah 5,5 sedangkan pH tanah yang terbaik adalah 6,8. Dari hasil penelitian bahwa reaksi tanah pH 6,8 bisa memunculkan hasil yang tinggi. Pada tanah dengan pH 7,5 dan pH tanah di bawah 5,7 pada jagung cendrung menurun 



Menanam Jagung (Zea mays ssp. mays) umunya  dilahan kering (tegalan) dan lahan basa (sawah). Tanaman jagung di lahan kering umumnya dikaitkan dengan pola tanam yang sesuai pada derah setempat. Sementara peneneman jagung di lahan sawah umumnya  pada musim kemarau seusai panen tanaman padi. Tanaman jagung mempunyai daya penyesuaian yang baik kepada beberapa tipe tanah. Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman jagung wajib mempunyai kandungan unsur hara yang cukup. Terdapatnya air dan zat makanan di dalam tanah sangat menujang proses pertumbuhan tanaman hingga produksi.

Semoga bermanfaat, terimakasih,,

Info ternak...
Global info.. 

No comments:

Post a Comment