Karena banyaknya permintaan, kini banyak
orang yang bertanam semangka. Namun, untuk mendapatkan hasil optimal,
perlu diketahui cara budidaya tanaman tersebut, sesuai dengan petunjuk
teknis. Terutama yang paling awal perlu
dilakukan adalah mempertimbangkan varietas apa yang akan ditanam.
Varietas yang digunakan selain harus sesuai dengan yang diminati pasar,
tentu saja harus cocok dengan daerah tempat penanaman. Saat ini kebanyakan petani semangka
menggunakam varietas unggul.
Hal yang juga harus diperhatikan diantaranya adalah waktu
tanam. Waktu tanam biasanya dilakukan setelah panen padi MT1 (sekitar Februari – Maret) atau setelah panen padi MT2 (Juni – Juli). Keduanya
harus memperitungkan sumber air dan pembuangan atau drainase. Juga
kecendrungan hama dan penyakitnya, karena di tiap masa pertanaman itu
berbeda pula jenis hamanya. Ketika menanam masih banyak hujan, penyakit tanaman akan lebih merepotkan dibandingkan musim kemarau. Kemudian pengolahan tanah pengolahan tanah.Tanah diolah sebagian saja, hanya pada
jalur bedengan selebar 100-120 cm untuk yang menggunakan mulsa plastik,
dan cukup 60-70 cm untuk yang menggunakan mulsa jerami. Buat pola, persiapan got, bedengan dan
parit dengan ukuran got lebar 40 cm, dan dalam 30 cm. Bedenganlebar 2,5 m
untuk sistem tunggal dan 5-6 m muntuk sistem bedengan ganda, tinggi 30
cm pada sisi got, 15 cm pada sisi parit. Sementara lebar parit 20 cm dan
dalam 15 cm.
Pengolahan tanah harus selesai sebelum bibit siap tanam, mengingat
semangka adalah tanaman semusim yang berumur pendek. Bibit yang ditanam
terlambat akan mengganggu pertumbuhan.
Waktu pembenihan pilih verietas benih yang baik sesuai kebutuhan pasar. Kecambahkan lebih dahulu pada piring atau alat sejenis, dilapisi kain atau kertas koran, lalu benih ditabur rapat-rapat dan ditutup lagi dengan kain atau kertas koran. Setelah itu dibasahi dan ditaruh di tempat yang aman dan tidak terkena sinar matahari langsung. Kontrol tingkat kebasahan media bibit. Bibit yang terlalu basah justru membuat kondisi perakaran kurang sehat, sebaliknya apabila terlalau kering bibit tumbuh kerdil. Kontrol bibit dari serangan kutu daun dan kepik pemakan daun. Dua jenis hama tersebut sering mengganggu pembibitan semangka. Selanjutnya penanaman. Bibit yang siap tanam setelah berdaun penuh dua helai, kira-kira umur 20 hari. Jika semangka ditanam menjalar, maka disediakan bedengan dan bedeng jalar. Tiap bedengan hanya satu baris dengan jarak 60 cm. Penanaman diusahakan pangkal batang di permukaan bedeng, jangan terlampau dalam atau jangan pula terlampau dangkal. Siram agar tanaman baru tersebut tidak layu. Pemeliharaan tanaman semangka dengan mengontrol tingkat kebasahan bedengan. Sewaktu tanaman masih kecil cukup disiram, apabila sudah besar air got dilebihi sampai setinggi bedeng, apabila air sudah meresap dalam bedeng got dibuka sehingga air keluar dan dibuang secepatnya. Apabila sudah berbuah, buah yang muncul diseleksi, tinggalkan dua buah tiap batang untuk semangka ukuran besar dan ditinggalkan tiga buah untuk jenis semangka ukuran sedang dan kecil. Selalu dibolak balik posisi buah semangka supaya warna kulitnya merata.
Mengontrol hama dan penyakit. Hama pada umumnya adalah kutu daun, menghisap cairan daun, menularkan virus yang mengakibatkan daun keriting. Kemudian hama tungau, menghisap daun hingga menjadi kaku berbentuk tidak normal, tanaman kerdil, buah kecil-kecil. Ada juga ulat penggerek daun dan buah. Hama ini memakan daun buah terutama kulit buah sehingga menurunkan kulit buah. Biasanya penyakit tanaman ini adalah karat daun, menyerang dari daun tua menular ke daun yang lebih muda. Gejala daun terserang, terdapat trotol kuning melebar merubah menjadi coklat dan semakin gelap. Serangan berkembang sangat cepat apabila pengendalian dengan fungisida tidak segera dilakukan. Pengendalianya dengan drainase baik, sehingga kebun tidak terlalu lembab.
Pada umumnya semangka sudah dapat dipanen sejak umur 70-100 hari, namun waktu panen juga dipengaruhi berbagai faktor seperti cara perawatan, kondisi tanah/media tanam, kualitas bibit yang dipakai serta iklim yang mempengaruhi. Namun ciri yang umum semangka sudah bisa dipanen adalah buah yang sudah cukup besar dan menjelang matang, batang yang mulai mengecil serta terjadinya perubahan warna pada buah. Waktu yang paling cocok untuk panen adalah saat cuaca cerah serta tidak berawan sehingga permukaan kulit semangka tetap kering dan bisa tahan lama saat disimpan maupun dibawa oleh pembeli.
Info ternak...
Global info..
No comments:
Post a Comment